Rabu, 26 November 2014

Review Buku : Fakta dan fiqih tentang Perkara Paling Najis Sedunia, oleh Mba Nabila Anwar

Ini aku copas dari Goodread, reviewnya Mba Nabila Anwar 

https://www.goodreads.com/review/show/1052776659?book_show_action=true&page=1




Makasih banyakMba Nabila Anwar, sudah mereview buku :

 Fakta dan Fiqih tentang Perkara Paling Najis Sedunia
Penerbit : Dar! Mizan
Penulis  : Dewi Cendika

bookshelves: buku-anak, fun-edukasi, islam, nice-illustration

Read in September, 2014

Judulnya bikin rada merinding mau pegang ini buku.
Melihat kavernya yang bikin pengen tutup hidung, saya langsung teringat 'Buku Paling Jorok Sedunia' tulisan Yim Sook Young. Sejenis buku pengetahuan tentang hal-hal jorok -eeeii.. bukan 'jorok' yang onoh- untuk anak-anak dengan format picbook. Dengan tambahan titel 'Fakta dan Fikih', ya tentulah saya berharap lebih. Here we go ajah kalau begituh, Sodara-Sodara..

Memasuki zona najis ini, kita akan berkenalan dengan pengertian najis. Kemudian tingkatan najis, apa-apa saja yang tergolong najis di tiap tingkatan tersebut. Lalu cara membersihkannya. Dan tidak lupa -tentu saja- fakta-fakta tentang najis itu sendiri. Seperti, apa itu air seni, ciri air seni yang sehat, apa itu darah, bagaimana feses terbentuk, sampai cara orang Inggris jaman dahulu buang kotoran dan lain-lain-lainnya.

Saya angkat topi buat ilustrasinya. Unyu bin renyah. Tapi tetap tidak disarankan untuk melototinya sambil makan. Tidak banget.

Menurut saya ini jenis buku anak yang segar. Saya rasa tidak banyak (atau emang sayanya yang belum nemu, yah?) buku anak sepenting ini berkeliaran. Saya bilang penting karena pengetahuan tentang najis adalah pengetahuan basic yang harus dikuasai sejak dini. Mengingat urusan najis berkaitan erat dengan keabsahan jenis ibadah tertentu, bodong banget kalau anak-anak didoktrin pinter shalat-hapal quran kalau masalah yang ini diabaikan.

Secara penulisan, hore-hore, deh buat Mbak Ichen. Beliau mah, batuk saja sudah bisa bikin tulisan yang oke. Cukup simpel namun mudah dipahami. Beberapa hal yang saya perlu garis bawahi, misalnya dalam pengertian najis di halaman (8),

"Najis adalah segala sesuatu yang kotor dan ditetapkan dalam agama Islam sebagai sesuatu yang membuat wudhu serta shalat kita tidak sah."

Kita tahu ulama fikh lazim menggunakan dua termin pengertian untuk membuka suatu bahasan. Pengertian lughowi (bahasa) dan maknawi. Ketika najis dimaknai sebagai segala sesuatu yang kotor, ini masih termasuk dalam pengertian secara harfiah. Belum menyentuh pengertian yang diminta dalam wilayah fikh. Kemudian frasa 'yang membuat wudhu serta shalat kita tidak sah', kembali membuat saya tarik nafas. Kalau yang dibahas adalah najis, tentu membuat shalat tidak sah. Tapi apa juga bikin wudhu tidak sah? Mm.. apa mungkin maksudnya kalau tu najis nempol di anggota wudhu atau bercampur sama air wudhunya gitu, yak?

Karena saya pikir ini buku penting, saya mencoba melacak situs yang digunakan sebagai referensi menulis tapi belum berhasil.

Oh, iya, dilanjut, ya catatannya. Saya pikir perlu ditambahkan juga tentang sifat-sifat najis terkait. Nah, kan tadi dijanjikan ada tambahan juga soal membersihkan najis, baik sekali jika keterangan tentang sifat najis ini melengkapinya agar anak semakin mengerti tata cara pembersihan najis. Jadi mereka jadi tahu kalau begini berarti sudah bersih, kalau begitu berarti belum bersih. Lebih oke juga kalau ditambah macam-macam alat yang dapat digunakan untuk bersuci. Sebenarnya sudah dicantumkan di dalamnya, sih. Air, tanah dan tisu bisa digunakan untuk membersihkan najis. Alangkah senang jika diperjelas dengan kriteria properti bersuci. Misalnya, air yang bagaimana, tanah yang seperti apa atau benda lain kalau tidak ada tisu atau batu misalnya.


Sebegini saja ulasan saya. Semoga bermanfaat. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuhu. 
==============
Makasiiih bangeet Mba Nabila :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar