Minggu, 14 April 2013

Dari Pict.Book Minmie sampai Jalan-Jalan ke Bangkok

Karakter Minmie


Tahu, kan, karakter Minmie? Gadis cantik yang matanya selalu terpejam dengan senyum memikat. Mukanya yang sangat menggemaskan itu memang menjadi daya tarik, membuat banyak yang suka, terutama anak-anak.
Nah, karakter Minmie ini dapat kita jumpai di berbagai produk, terutama tas anak-anak.

Saski, puteri sulung Saya yang berumur 7 tahun, juga suka dengan karakter Minmie. Dia punya beberapa barang bergambar Minmie, seperti tas kecil, sarung bantal dan dompet pensil.
Ternyata, Minmie telah mendapat tempat di hati Saski dan menjadi favoritnya.




Buku Cerita Minmie


Suatu hari di tahun 2012 (apa 2011 ya? Saya lupa persisnya), Saya berkesempatan menulis satu cerita Pictorial Book dengan Minmie sebagai tokoh ceritanya. Tawaran menulis ini Saya dapatkan dari Guru Kelas Ajaib yang juga merupakan Editor in Chief buku anak dan remaja di Mizan Pustaka (Bhai Benny Rhamdani)

Tapi, jangan kira menulis Pict.Book Minmie ini gampang looh! Wuih menulis cerita Pict. Book yang ini tidaklah mudah, karena harus melalui penilaian dan seleksi yang ketat oleh Tim editor Penerbit Mizan.
Lalu, dari beberapa cerita yang dikirimkan, akhirnya satu judul : Minmie's Pastries: Minmie's Chocolate Cookies, pun berhasil lolos.

Yaay senangnya!




Kesempatan ke Bangkok


Ternyata kebersamaan Saya dengan Minmie tidak hanya sampai di Pict. Book saja. Seperti mimpi saja, ketika kemudian di Awal April tahun ini, Saya berkesempatan ke Bangkok, Thailand.
Wuaah....bukankah Minmie lahir di sana? Jadi, Saya akan semakin dekat dengan Minmie dong! Hehehe...

Ini benar-benar pengalaman yang indah. Semua berjalan lancar, dari kemudahan mendapatkan tiket dan mendapatkan teman seperjalanan (Pabers yang asyik dan seru), mendapat izin dari atasan, mendapat restu dari suami, dan yang terpenting anak-anak, keluarga dan Saya sendiri sehat, hingga Saya tak merasa ragu dan cemas untuk berangkat.




Bertemu orang penting di balik karakter Minmie


Hari pertama, baru menginjak di hotel Pinnacle Lumphini, tempat kami menginap, seorang gadis manis yang ceria, menyapa Bhai Benny Rhamdani. Rupanya dia sudah menunggu kami sedari tadi, dan tampak sangat antusias saat kami tiba. Namanya Ms Intira, perwakilan dari Minmie Factory.

Bhai Benny Rhamdani kemudian mengenalkan kami pada Ms Intira. Sikapanya yang bersahabat dan sangat ramah, membuat suasana cair dan penuh tawa.

Saya langsung menyukainya sejak awal bertemu. Ya, dia seperti seorang sahabat yang membentangkan tangannya lebar-lebar dari awal pertemuan.




Bertemu dengan Ms Intira di hari pertama, diakhiri dengan kebaikan hatinya mengantar kami, para cewek2 Pabers, ke Siam Paragon.
Perjalanan yang cukup macet tidak membosankan, karena Ms Intira bersikap seperti tuan rumah yang baik, menjelaskan apa yang kami lihat di sepanjang perjalanan.

Keesokan harinya, ini lebih seru. Ms Intira datang bersama designernya/pencipta karakter Minmie dan Bossnya Minimie Factory. Kami melakukan meeting di Starbucks yang berada di area Book Fair.

Wuihh...mereka sangat antusias saat mengetahui kalau kami adalah penulis cerita anak, dan beberapa di antara kami adalah penulis Pict. Book Minmie.




Dapet Tas Minmie


Inilah saat yang ditunggu.
Hehee.... awalnya sih, kami kecewa, karena keterbatasan waktu, kami tidak jadi ke Pabriknya/perusahaannya Minmie ini. Padahal niatnya mau beli tas di sana hehee.

Tapi ternyataaa, Ms Intira sungguh menghibur hati kami. Dia membawa delapan tas Minmie. Wuaah.....kami sibuk bisik-bisik, rebutan memilih tas, hihihi.....

Kami pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk minta tanda-tangan dan foto-foto bersama orang-orang penting ini.







Senangnya Saski


Sudah Saya bayangkan, Saski akan bersorak kegirangan melihat tas Minmie. Dan ketika, Saya pulang ke rumah tgl 7 April, acara yang paling menarik adalah buka-buka koper dan bagi oleh-oleh.

Senang rasanya ketika melihat muka cerah Saski saat Saya sodorkan tas keren Minmie.




“Bunda, Saski sukaaa banget!”
“Bundaaaa juga sukaaa. Nanti Bunda boleh pinjam dong.”
“Hehee....boleh, Bund.”
“Asyiik!”

Hihihi......




Semoga bisa ke Bangkok lagi


Saya berdoa, semoga lain waktu Saya bisa ke Bangkok lagi, dan bersama suami, anak-anak dan keluarga ke sana. Aamiin YRA.